7 Sutradara Legendaris Indonesia

Sutradara atau pembuat film adalah orang yang bertugas mengarahkan sebuah film sesuai dengan manuskrip, pembuat film juga digunakan untuk merujuk pada produser film. Manuskrip skenario digunakan untuk mengontrol aspek-aspek seni dan drama. Film yang berkualitas akan selalu lekat di benak penonton meninggalkan kesan begitu mendalam dna menyampaikan pesan begitu kuat. Film-film seperti hanya akan terlahir dari tangan sutradara andal dan mereka akan menjadi legenda tersendiri di industri perfiliman dunia. 
  • 1.Arifin C. Noer, Identik dengan Film Indonesia Era 1970 – 1990 an
7 Sutradara Legendaris IndonesiaNamanya identik dengan film-film Indonesia era 1970 hingga 1990 an. Awalnya Arifin C. Noer adalah Sutradara Arifin, kemudian mulai merambah industri film. Kelahiran Cirebon 10 Maret 1941 ini telah menyutradarai sederet film bermutu, seperti “Rio Anakku”, “Suci Sang Primadona”, “ Serangan Fajar”. Dan “Matahari Matahari”. Yang paling tak terlupakan adalah film “Penghianatan G 30 S”. Film ini sempat menjadi film yang wajib di TV ketika Orde Baru berkuasa. Sesungguhnya film itu sendiri mengandung beberapa kontroversi sejarah. Arifin C. Noer beberapa kali memenangkan Piala Citra untuk penghargaan film terbaik dan penulis skenarion terbaik.

  • 2.Asrul Sani, Awalnya Dikenal Sebagai Sastrawan
Pria asal Rao, Sumatra Barat, pada 10 Juni 1926 ini awalnya dikenal sebagai sastrawan. Karya-karya sastranya kerap menjadi bacaan wajib disekolah, sebut saja “Tiga Menguak Takdir”. Asrul Sani kemudian mulai menyutradarai film dan ternyata cukup sukses. Film besutannya, antara lain “Titian Serambut Dibelah Tudjuh”, “Pagar Kawat Berduri”. “Apa Jang Kau Tjari. Palupi”, “Salah Asuhan”, dan “Di Bawah Lindungan  Ka’Bah”. Sebelum meninggal di Jakarta pada 11 Januari 2004, Asrul menerima penghargaan Bintang Mahaputa dari Pemerintah RI.

  • 3.Arizal, Sang Sutradara Film-Film Warkop DKI
Penggemar film warkop DKI pastik asing dengan nama Arizal. Namanya sering tertulis di bagian akhir film-film Warkop DKI. Ya, dialah sutradara banyak film genre komedi itu. H. Arizal, M.B.A lahir di Indragiri Hulu, Riau, pada 11 Januari 1943. Film besutan Arizal banyak bertaburan bintang terkenal, seperti Yessy Gusman, Rano Karno, Yenny Rachman,Roy Marten, Lydia Kandou, dan Wakop (Dono, Kasino, dan Indro). Yang paling hits adalah “Gita Cinta dari SMA”, “Puspa Indah Taman Hati”, dan Film komedia Warkop DKI. Selain sutradara Arizal juga penulis skenario.

  • 4.Chaerul Umam, Piawai Menciptakan Film Bertema Dakwah
Pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah, pada 4 April 1943 ini tergolong cukup piawai dalam menciptakan film-film bertema dakwah. Padahal sebelumnya ia lebih suka menyutradarai film romantisme dan komedi. Mengawali karier sebagai sutradara di awal akhir 1970-an, ia mulai menelurkan sejumlah film bermutu, sebut saja “Sepasang Merpati”, “Cinta Seputih”, “ Joe Turun Ke Desa”, “ Keluarga Markum”, “Hati yang Perawan”, dan “Kejarlah Daku Kau Kutangkap”. Filmnya yang meledak adalah “Ketika Cinta Bertasbih”.

  • 5.Wim Umboh, Pencipta Bertema Realitas Sosial
Film karya Wim Umboh bertema realitas sosial, dibalut dengan percintaan. Ia selalu mampu mengundan banyak penonton. Lihat saja saksikan film “Kasih Ibu”, “Istana yang Hilang”, “Mendung Sendja hari” (1960), “Djumpa Diperjalanan” (1961), “Kunanti Djawabmu” (1964). Pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara pada 26 Maret ini telah meraih 27 Piala Citra, sebagian besar sebagai sutradara terbaik, khususnya untuk film bertema cinta.

  • 6.Nya Abbas Akup, Sutradara Kawakan Spesialin Komedi
Bisa dikatakan, Nya Abbas Akup adalah sutradara kawakan spesialis. Film-filmnya menginspirasi banyak sutradara Indonesia lain. Lahir di Malang, Jawa tengah, pada 22 April 1932, Nya Abbas Berkarier di Industri film sejak era 1950 an hingga 1970-an. Karya-karyanya, antara lain “Heboh” (1954), “Djuara 1960” (1956), “Jenderal Kancil”(1958), “Langkah-Langkah di Persimpangan”(1965), “Tikungan Maut”(1966), “Mat Dower”(1969) dan “Dunia Belum Kiamat”(1971). Rata-rata film Nya Abbas Akup dibintangi oleh pelawak senior, seperti S Bagio, Darto Helm, Sol Soleh, dan Sebagainya.

  • 7.Ali Shahab, Dikenal sebagai Sutradara Televisi
Lebih dikenal sebagai sutradara televisi, Ali Shahab justru mengawali kariernya sebagai wartawan. Salah satu karya pionirnya adalah sinetron “Rumah Masa Depan” yang ditayangkan di TVRI pada era 1980-an. Pria kelahiran Jakarta 22 Septembar 1941 ini juga dienal sebagai penulis novel islami. Ia pun mahir membesut sejumlah film horor yang dibintangi Suzanna. Filmnya, antara lain “Beranak Dalam Kubur” (1971), “Bumi Makin Panas” (1973), “Napsu Gila” (1973), “Rahasia Perawan” (1975), “Manusia Enam Juta Dolar” (1981), dan “Kisah Anak-Anak Adam” (1988)

0 Response to "7 Sutradara Legendaris Indonesia"

Post a Comment

Misterius