Petualangan adalah sebuah pengalaman yang tak lazim, namun sifatnya menarik. Pelaku petualangan disebut petualang, yaitu orang yang suka mencari pengalaman yang sulit-sulit, berbahaya dan lain-lain. Jiwa petualang tak hanya dimiliki kaum pria saja. Banyak wanita menjelajahi dunia demi pertualangan menantang. Sebagian bahkan berani mempertaruhkan nyawa mereka. Tak jarang pula melakuni aneka petualangan yang menegangkan. siapa sajakah wanita petualang nekat itu?
- 1.Gertrude Bell, Dua Kali Mengelilingi Dunia
Wanita ini dikenang atas perannya dalam membentuk Negara Irak setelah perang dunia pertama. Gertrude adalah wanita pertama yang lulus dari jurusan sejarah, Oxford University. Jiwa petualangannya tak tanggung-tanggung, ia sudah dua kali mengelilingi dunia,. Budaya dan politik Timur Tengah sangat menarik perhatian Gertrude. Kelahiran 14 juli 1868 ini menguasai politik Timur Tengah menuntunnya menjadi seorag diplomat di sana. Berkat kepiawaiannya, ia ikut andil dalam pembentukan Negara Irak dan Jordania. Bayangkan, seorang wanita Amerika bisa menduduki posisi penting di Timur Tengah. Sebuah terobosan yang luar biasa bukan? Gertrude meninggal dan dimakamkan di Bagdad
- 2.Mary Kingsley dan Benua Hitam
Wanita satu ini tidak menempuh pendidikan formal yang memadai. Tapi jangan salah, ia cukup piawai dan berani. Ayahnya adalah seorang peneliti dibidang perbandingan agama. Sayang, belum usai penelitiannya, Ayah Mary sudah meninggal dunia. Karena berjiwa petualang, wanita kelahiran 13 Oktober 1862 ini nekat ke Afrika Barat untuk melanjutkan penelitian sang Ayah. Rangkaian perjalanan selama ia bertualang tersebut dituliskannya di buku Travels in Africa. Berbagai pengalamanan seru dialaminya di benua hitam itu hingga akhirnya Mary meninggal di dunia Afrika Selatan karena terkena penyakit tipes.
- 3.Kira Salak, Menjelajahi Papua Nugini Sorang Diri
Wanita mana yang berani menjelajahi Papua Nugini seorang diri? Dialah Kira Salak. Kelahiran 4 September 1971 ini adalah seorang penulis dan petualang profesional. Setelah lulus dengan gelar Ph.D, ia melintasi Papua Nugini. Pengalamannya dituliskannya dalam Four Corners. Sejak itu, hasrat bertualangnya tak tertahankan. Ia telah menulis berbagai artikel yang berkaitan daerah-daerah yang dikunjunginya, Seperti Peru, Iran, Bhutan, Mali, Libya dan Burma. Ia menulis berbagai petualangan serunya untuk National Geographic Adventure dan National Geographic
- 4.Louise Boyd, Wanita Pertama yang Mencapai Kutub Utara
Terlahir di keluarga kaya, dimanfaatkan Louise Boyd untuk melakukan eksplorasi ke daerah Kutub Utara. Dengan dana yang cukup, Louise menjadi wanita pertama yang mencapai kutub utara. Pada tahun 1926, ia membuat film dan memotret lingkungan di sekitar Kutub Utara. Karena sering mendatangi Kutub Utara, Lousie berkali-kali memipin ekspedisi ke Greenland, dan untuk itu ia memperoleh penghargaan dari sebuah komunitas geografi. Daerah di Greenland pun dinamai sesuai dengan namanya sebagai bentuk pengahargaan.
- 5.Nellie Bly, Menyamar Sakit Jiwa Demi Tulisannya
Wanita ini lahir dengan nama Elizabeth Cochran. Petualangannya dimulai dari pekerjaanya di New York World Paper. Nellie melakukan tulisan investigatif mengenai rumah sakit jiwa wanita. Untuk benar-benar mendalami masalah yang hendak ditulisnya, Nellie masuk ke rumah sakit tersebut, menyamar sebagai pasien dengan gangguan jiwa. Semua yang dialaminya selaa dirawat menjadi bahan untuk tulisannya. Hal ini merupakan dobrakan baru bagi penulisan artikel investigatif. Selanjutnya Nellie banyak melakukan perjalanan untuk keperluan penulisannya.
- 6.Freya Stark, Tergila-gila Timur Tengah
Satu lagi wanita yang tergila-gila dengan dunia Timur Tengah adalah Freya Stark atau dikenal dengan nama Mrs. Stewart Perown. Kecintaanya pada Timur Tengah diawali di Iran, ketika ia menulis tentang negar itu. Tulisannya menjadi alat propoganda yang baik dalam memerangi fasis selama perang dunia kedua. Di Mesir, Freya mendirikan grup politik praktis untuk menankal propogrnada fasis yang disebarkan oleh agen rahasia Jerman. Hal tersebut terbukti efektif dan Freya banyak membantu pemerintah dalam tugas kemiliterannya. Seorang wanita inggris di tengah dunia Arab yang bergejolak.
- 7.Harriet Chalmers Adams, Ahli Daerah-Daerah di Amerika Serikat
Harriet menemukan cintanya terhadap kegiatan di alam terbuka dari ayahnya yang kerap mengajaknya berkuda dan mendaki pegunungan. Setelah menikah dan tinggal di Meksiko dengan Franks Adams, Harriet mengunjungi reruntuhan bangunan Suku Aztek dan Suku Maya. Harriet belajar potografi dan sering mengabadikan perjalanannya selama menemani suaminya yang bertugas di negara seputar Amerika Selatan. Harriet mulai menulis dan mengirimkan foto-foto ke media, dan lambat laun ia dikenal sebagai ahli mengenai daerah-daerah di Amerika Selatan. Dikarenakan perkumpulan geografi tidak dapat menerima Harriet sepenuhnya sebagai anggota mengingat ia adalah seorang wanita, maka Harriet membentuk komunitas geografi untuk wanita.
- 8.Gudridur dan Ekspedisinya di Amerika Utara
Wanita ini lahir sekitar tahun 1980 sebelum masehi di Islandia. Cerita mengenai dirinya berasal dari cerita rakyat islandia. Bersama Thorstein, suaminya, Gudridur melakukan ekspedisi ke barat Greenland, ke daerah yang bernama Vinland, yang kemudian diketahui adalah daerah Amerika Utara. Dalam ekspedisi ini, Thorstein meninggal dunia. Gudridur kemudia menikah kembali di sana. Banyak pengalaman yang dialami oleh Gudridur selama mengarungi perjalanan. Setelah suami keduanya pun meninggal dunia, Gudridur memutuskan untuk melakukan ziarah ke Roma dan menceritakan petualangannya menjelajah kepada Paus ketika ia bertemu dengannya. Gudridur pada akhirnya menjadi biarawati dan menjadi petapa di sana
- 9.Annie Smith, Sang Profesor Arkeologi
Annie Smith Peck adalah profesor wanita yang mempelajari mengenai arkeolog di Yunani. Pada usia 44 tahun, selama berada di Eropa, Annie mendaki gunung dan menjadi wanita ketiga yang menaklukkan Matterhorn. Sekembalinya ke Amerika Serikat, ia ketagihan dan banyak menghabiskan waktunya untuk mendaki guunung di Amerika Selatan. Annie menuliskan perjalanannya mendaki gunung tersebut dan memberikan ceramah mengenai petualangannya, serta tetap mendaki hingga berumur cukup tua. Di tahun 1901, Annie mendaki Gunung Coropuna di Peru, menyempatkan diri untuk memancangkan bendera di puncaknya yang berbunyi “Suara untuk Perempuan”
- 10.Lady Hester Stanhope dan Petualangannya Ke Beberapa Negara di Timur Tengah
Lady Hester adalah putri ketiga dari Earl Stanhope dan keponakan dari perdana menteri Pitt The Younger. Ia dipilih Pitt untuk menjadi sekretaris perdana menteri. Ketika Pitt meninggal dunia, Lady Hester menerima sejumlah uang atas hasil kerja keras selama menjadi sekretaris. Dengan modal yang dimilikinya, Lady Hester memutuskan untuk melakukan perjalanan jauh. Yunani, Mesir, dan beberapa Negara Timur Tengah menjadi tempat tujuan perjalanannya. Lady Hester menghabiskan tahun-tahun terakhirnya, tinggal di Istana batu bata di daerah pegunungan di Libanon.
0 Response to "10 Wanita Dengan Petualangan Nekat"
Post a Comment