10 Mayat Paling Misterius di Dunia

Misteri kehidupan tak ada habisnya dan tak terpecahkan. Sebuah studi terbaru yang diakukan oleh para ilmuwan di universitas dalhousie di Kanada dan University of Hawaii memeriksa pertanyaan : Apakah orang-orag telah mampu menemukan hampir semua spesien di bumi. Makalah ini meyimpulkan bahwa kurang dari 15% dari 8,7 juta spesies yang diperkirakan ada di Bumi telah ditemukan, sisanya 85% spesies di planet ini tidak diketahui manusia. Sebagai contoh kita hanya punya katalog 7% dari jumlah perkiraan spesies jamur dan mengidentifikasi kurang dari 10% dari mahluk laut.
Untuk alasan ini, ahli biologi di seluruh dunia mencatat ketika bangkai/mayat-mayat yang ane ditemukan. Sejarah penuh dengan laporan tentang mahluk laut tak dikenal, mamalia darat, dan mayat-mayat manusia misterius. Dan artikel ini akan coba menguraikan penjelasan tentang penemuan 10 monyet paling anehh dan misterius yang pernah ditemukan.

  • 1. Putri Persia
Pada tanggal 19 oktober 2000, pihak berwenang di Balochistan, Pakistan menerima informasi tentang seorang pria bernama Ali Aqbar dan rekaman video yang menunjukkan sebuah mumi kuno. Mumi itu dikatakan telah ditempatkan di pasar gelap barang antik dengan harga $20 juta. Setelah di interogasi, Aqbar menuntun polisi ke rumah Wali Muhammad Reeki di Kharan dekat perbatasan Afganistan. Reeki mengatakan kepada petugas bahwa ia telah menerima mumi itu dari seorang pria bernama Syarif Shah Iran Bakhi yang menemukannya setelah gempa di dekat Quetta.
10 Mayat Paling Misterius di Dunia

Dalam konferensi pers pada tanggal 26 oktober 2000, arkeolog dari Islamabad Quaid-e-Azam University mengumumkan bahwa mumi itu tempaknya adalah mayat seorang putri dari tahun 600 S. Mumi ditemukan dalam peti kayu berlapi emas, dengan ukiran tulisan kunno pada pelat di dada dan batu sarkofagus (wadah pemakaman). Tubuh mumi ditempatkan di atas campuran lilin dan madu. Mumi ini memiliki mahkota emas yang elegan, dengan sebuan prasasti yang menyatakan wanita itu bernama Rhodugune, Putri dari Raja Xerxes I Persia dan anggota dari dinasti Achaemenid.

Sang Putri Persia itu langsung disambut sebagai penemuan arkeologi besar. Tidak ada mumi Persia lainnya yang pernah ditemukan dan proses mumifikasi umumnya dilakukan oleh orang mesir kuno. Setelah penemuan itu, pemerintah Iran dan pakistan saling berebut hak atas kepemilikan mumi.

Penjelasan Resmi
Kisah Putri Persia menginspirasi banyak arkeologo untuk menyilidiki kasus tersebut. Dari penelitian diketahui bahwa tulisan di da mumi mempunyai beberapa kesalahan tata bahasa. Serangkaian X-ray mengungkapkan bahwa beberapa operasi umum pada pembuatan mumi mesir telah diabaikan. Profesor Pakistan Ahmad Dani yang ikut mempelajari mumi tersebut menyadari mayat itu tidak setua peti matinya.

Disimpulkan bahwa putri Persia sebenarnya tubuh mumi seorang wanita modern sekitar 21-25 tahun. Pada tanggal 5 Agustus 2005, di umumkan bahwa mayat tersebut akan diberi hak penguburan yang layak. Namun, sampai tahun 2011, mayat itu tetap belum terkubur karena keterlambatan birokrasi.

  • 2. Gumpalan di Chili
Pada Juli 2003, gumpalan raksasa seberat 13 ton yang busuk berwarna abu-abu ditemukan di Pantai Pinuno, Los Muermos, Chili. Bangai itu sepanjang 12,5 m dan lebar 5,8m. Penemuan itu menjadi berita utama nasional dan ahli biologi awalnya tidak mampu untuk mengidentifikasi bangkai itu. Banyak artikel menduga bahwa bangkai mahluk laut mirip agar-agar itu adalah spesies gurita raksasa yang sebenarnya tidak diketahui dalam sains. Yang lain yakin bahwa gumpalan itu adalah sisa-sisa basking atau sperma paus. Setelah penemuan , bangkai ini dijaga oleh para ilmuwan di Chili, yang sayangnya menggunakan larutan formadehida yang menghancurkan kemampuan laboratorium untuk mempertahankan urusan DNA tertentu.

Penjelasan Resmi
Pada bulan Juni 2004, dilaporkan bahwa fragmen-fragmen DNA yang ditemukan digumpalan ini cocok dengan sperma ikan paus. Sperma paus dewasa dapat mencapai ukuran 20,5 meter dan berat sampai 57.000 kilogram. Kasus serupa telah banyak didokumentasikan dalam sejarah. Sering kali ditafsirkan sebagai mahluk laut. Raksasa yang misterius. Beberapa contoh termasuk bangkai yang ditemukan di Tasmania (1960), Gambia (1983), Nantucket, Mass (1996), Newfoundland (2002), dan dua di Bermuda (1995 dan 1997). Bangkai di chili mirip dengan monster St Agustinus Raksasa yang merupakan bangkai besar tak dikenal yang terdampar dekat St Augustine Florida pada tahun 1896.

  • 3. Trunko
Pada tanggal 25 Oktober 1924, orang-orang di sebuah pantai Kwazulu-Natal, Afrika Selatan menyaksikan pertempuran laut antara mahluk laut raksasa berwarna putih dan dua ikan paus. Salah satu saksi, Hugh Saldo mengatakan bahwa hewan tersebut tampak seperti beruang kutub raksasa. Monster itu menggunakan ekornya yang mirip lobster untuk menyerang paus dalam upaya untuk melarikan diri. Hewan raksasa ini melompat keluar dari air setinggi 6.1 m dan dilihat selama lebih dari tiga jam. Kemudian malam itu, tanpapertumpahan darah bangkai mahluk laut itu terdampar dipantai. Tubuhnya mempunyai panjang 14,3 m, lebar 3 m dan tinggi 1,5 m.

Hewan ini memiliki ekor mirip lobster yang tak biasa sepanjang 3 m dan seluruh tubuh tampak ditutupo oleh bulu kulit putih tebah 0,203 m. Mahluk itu tidak memiliki kepala yang berbeda. Sebagai gantinya ada embel-embel mirip belalai gajah sepanjang 1,5m dengan diameter 0.36 m. Hewan ini mati dan ditinggalkan dipantai selama 10 hari, sampai air pasang menariknya kembali ke laut.

Informasi mengenai peristiwa ini diterbitkan pada 27 Desember 1924, edisi Daily Mail London, di bawah sebuah artikel berjudul Ikan mirip beruang kutub. Pada bulan september 2010, kriptozoologis Jerman bernama Markus Hemmler menemukan koleksi fotoyang hilang darui Trunko. Penemuan ini memberikan bukti bahwa bangkai hewan laut raksasa berwarna putih itu memang pernah terdampar pada tahun1920.

Penjelasan Resmi
Banyak orang telah mencoba untuk mengidentifikasi bangkai ini. Awalnya pejelasan yang paling umum adalah bahwa Trunko adalah paus besar, hiu basking, atau hiu paus yang mendapat tekstur putih karena paparan air dan pembusukan. Ada yang menyatakan bahwa Trunka adalah spesies baru ikan paus, atau piniped yang tidak diketahui, atau Sirenian. Salahs atu penjelasan yang lebih skeptis adalah bangkai itu dari gajah laut albino di Selatan. Pada tahun 2010, setelah foto-foto Trunka diperisak, ditentukan bahwa bangkai mungkin itu merupakan glabster atau kantung besar dari lemak yang mengandung kolagen yang kadang tertinggal ketika paus mati saat tengkorak dan kerangkanya telah terisah dari kulit. 
  • 4. Monster Kitchenuhmaykoosib
Pada tanggal 8 mei 2010, dua perempuan berjalan-jalan di sekitar danau big Trout, di barat laut Ontario, Kanada. Perempuan ini menjadi waspada setelah anjng mereka mengambil mayat mamalia kecil, berukuran 0,3 meter. Wanita ini memutuskan untuk memotret mahluk aneg itu dan cepat-cepat meninggalkan daerah tersebut. Setelah gambar itu dianalisa, bangkai itu menunjukkan beberapa fitur wajah aneh, yang telah dibandingkan dengan babi hutan. Hewan ini mempunyai gigi dengan taring panjang dan ekor mirip ekor tikus. Bentuk tubuh bangkai mirip dengan berang-berang.  Beberapa hari setelah pertemuan awal, kedua wanita kembali ke daerah itu untuk mengabil bangkai itu tapi bangkai itu sudah hilang. Sebagai buntut dari laporan tersebut, beberapa lembaga berita mengangkat cerita dan artikel yang dipublikasikan mengenai bangkai taak dikenal itu.

Penjelasan Resmi
Orang-orang telah membuat perbandingan antara monster Kitchenuhmay koosib dan mamalia legendaris Omajinaakoos cryptid (yang jelek). Menurut cerita rakyat tertentu suku asli Amerika di pusat Kanada Omajinaakoos adalah mahluk jarang bertemu manusia, yang hidup di sungai dan daerah berawa di Kanada.

Tradisi mengatakan bawah adalah pertanda nasib buruk bagi seseorang yang meliat bangkai mahluk itu. Penyelidikan kemudian meneliti foto-foto itu dan menentukan bangkai itu adalah American Mink (cerpelai) yang membusuk. Kesimpulan ini telah ditentang, karena fakta bahwa tidak ada bulu yang dapat dilihat disekitar wajah mahluk ini, yang seharusnya bisa jelas terlihat pada spesies cerpelai yang membusuk.

  • 5. Kasus Taman Shud
Pada tanggal 1 Desember 1984, tubuh manusia tak dikenal ditemukan di Somerton pantai di Adelaide, Australia. Setelah autopsi dilakukan pada maya, ditemukan bahwa orang itu keturunan Inggris dan berusia 40-45. Dia dalam kondisi fisik yang bagus dan mempunyai tinggi 180 cm. Mayat itu mengenakan “pakaian berkualitas” termasuk kameja putih dasi, celana panjang cokelat, kaus kaki, sepatu, dan mahluk Eropa madis abu-abu dan coklat double brasted.

Semua label pada pakain itu dibuang dan orang itu dicukur sampai bersih. Di mayat itu ada rokok dibelakang telinga dan sebatang rokok yang tinggal setengah pada kerah kanan jaket. Ahli koroner tidak dapat menentukan identitas atau penyebab kematiannya. Selama pemeriksaan, sepotong kertas kecil yang digulung dengan kata-kata “taman shud” tercetak di atasnya ditemukan dijahit dalam celana korban. Ungkapan Taman Shud diidentifikasi berarti “berakhir” atau “selesai”. Hal ini ditemukan pada halaman terakhir dari kumpulan puisi berjudul The Rubaiyat Omar Khayyam.

Tema puisi adalah bahwa orang harus menjalani hidup mereka sepenuhnya dan tidak menyesal ketika selesai. Dengan tekanan untuk memecahkan kasus ini, polisi Australia memutuskan untuk membalsem mayat misterius itu pada tanggal 10 Desember 1948. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah bahwa situasi seperti itu telah terjadi.

Penjelasan Resmi
Penemuan catatan itu dipublikasikan dan seorang pria mahu untuk mengungkapkan bahwa dia telah menemukan salinan edisi pertama yang jarang dari terjemahan The Rubaiyat oleh Edart Fitzgerald di dalam mobil terkunci di Glenelg pada malam 30 November 1948. Pada buku itu ada bagian yang hilang pada kata-kata “Taman Shud” dihalaman terakhir. Juga ditemukan dalam buku itu adalah nomor telepon milik seorang mantan perawat. Wanita ini dilacak dan menyangkal semua pengetahuan identitas pria itu. Dalam program TV pada kasus ini, nama wanita itu diberikan sebagai Jestyn (merupakan alias yang digunakan untuk pertunjukan). Nama itu ternyata diperoleh dari bagian depan buku ini. Para peneliti yang menyelidiki kasus ini telah berusaha untuk melacak perempuan bernama Jetsyn dan menemukan bahwa dia meninggal pada tahun 2007.

  • 6. Lyuba
Pada mei 2007, seorang peternak rusa dan pemburu bernama Yuri Khudi menemukan bangkai seekor anak mammoth berbulu di afrika rusia, di semenanjung Yamal dalam keadaan beku. Bangkai itu dinamai Lyuba dan beratnya 50 kg. Mammoth berbulu tebal itu memiliki tinggi 85 cm dan panjang 130 cm dari kepala ke ekor. Ditentukan bahwa anak sapi itu mati sekitar 42.000 tahun yang lalu pada usia satu bulan.  Ini adalah bangkai purba yang diawetkan terbaik yang pernah ditemukan mata, tubuh, batang, bulu, kulit, dan organ semua ditemukan dalam keadaan utuh. 

Penjelasan Resmi
Pada ilmuwan mampu mengidentifikasi susu dari ibu mammoth di perutnya, kotoran dalam usus Lyuba, termasuk bukti bahwa, seperti beberapa gajah muda modern, mahluk itu makan bersama anggota kawanan dewasa. Dipastikan bahwa lyuba meninggal dalam keadaan sehat. Organ tubuh dan kulitnya berada dalam kondisi sepurna. Diyakini dia meninggal setelah terjebak dalam lumpur yang dalam dan menyesakkan. Tanah liat seperti “acar” raksasa mengawetkan bangkai dalam keadaan hampir murni. 

Ilmuwan diseluruh dunia tercengang dengan penemuan mayat anak mammoth itu. Dengan memeriksa gigi lyuba ini, peneliti berharap untuk mendapatkan wawasan tentang apa yang menyebabkan mamalia pada zaman es, termasuk mammoth, menjadi punah di era Pleistosen sekitar 10.000 tahun yang lalu.

Sebuah tim peneliti Jepang saat ini bereksperimen dalam proses memperoleh sampel DNA mammoth utuh dari Lyuba dengan harapan mungkin bisa mengkloningnya. Penemuan bangkai ini telah melahirkan gelombang penelitian modern ke dalam miseri apa yang menyebabkan periode glasial berakhir dan kepunahan spesies mammoth berbulu.

  • 7. Monster Montauk
Monster Montauk adalah bangkai tak dikenal yang terdampar di dekat distrik bisnis Montauk, New York pada Juli 2008. Seorang wanita bernama Jenna Hewitt, 26,d ari Montauk, dan tiga teman mengatakan mereka menemukan mahluk itu dekat pantai Ditch Plains, Kota East Hampton. Cerita Hewitt diterbitkan oleh sebuah koran lokal. Berita ini berspekulasi bahwa mahluk itu mungkin kura-kura atau beberapa percobaan mutan dari Plum tempat penelitian wabah penyakit hewan.  Artikel ini dikutip Larry Penny, Direktur Sumberdaya alam East Hampton. Penny menyimpulkan bahwa bangkai adalah rakun dengan rahang atas yang hilang.

Penjelasan Resmi
Setelah Monster Montauk difoto oleh Jenna Hewitt, bangkai itu mengulang. Gambar mahluk itu cepat menyebar di Internet dan banyak media mengangkat cerita ini. Satu surat kabar mengutip seorang wanita tak dikenal yang mengatakan hewan itu kucing rumah. Awalnya, orang berspekulasi bahwa itu adalah kura-kura laut. Namun hal ini tak mungkin sebab tubuh kura-kura tidak dapat diangkat dari cangkang tanpa merusak jaringan kulit.

Beberapa menduga ini bangkai tikus air, sementara yang lain menyatakan itu adalah bangkai anjing terurai atau coyote yang telah kehilangan semua rambutnya karena paparan. Palaeozoologis Darren Naish mengamati foto itu dan mengidentifikasi bangkai ini sebagai rakun. Pada tangal 14 maret 2011, National Geographic menayangkan sebuah program yang memeriksa Monster Montauk. Acara ini menyimpulkan bahwa mahluk itu rakun

  • 8. Zuiyo Maru Carcass
Pada tanggal 25 April 1977, sebuah kapal pukat Jepang bernama Zuiy Maru berlayar di timur Christchurch, Selandia Baru, ketika sebuah mahluk aneh yang tidak diketahui di jaring kapal pukat kedalaman 300 meter. Para kru mahluk besar itu ke permukaan dan menemukan bagkai membusuk yang beratnya 1.800 kg dan panjang sekitar 10 m. Makhluk itu memiliki leher yang panjangnya 1,5 meter, empat sirip besar kemerahan dan ekor sepanjang 2,1 m. Menurut laporan hasil asli, mahluk itu tidak memiliki sirip punggung dan tidak memiliki organ internal.

Setelah menemukan itu, awak Zuiy Maru menjadi yakin bahwa itu adalah bangkai mahluk laut tak dikenal. Walaupun demikian, Kapten Akira Tanaka memutuskan untuk membuang bangkai itu kembali ke laut. Sebelumnya, foto-foto bangkai itu diambil terlebih dahulu dan para kru mengambil sampel kulit mahuk itu untuk analisis. Beberapa surat kabar dijepeng menerbitkan artikel mengenai peristiwa tersebut. Ini membuat warga jepang menjadi tertarik dengan bangkai itu dan wabah “Plesiosaurus” pun menggula di seluruh negeri. Profesor Tokio Shimaka dari Yokohama Universitas yakin bahwa itu adalah sisa-sisa bangkai Plesiosaurus yang dikabarkan punah. 

Penjelasan Resmi
Pada tanggal 25 juli 1977, perusahaan ikan Taiya mengeluarkan laporan awal sampel jaringan makhluk itu. Sampel itu menunjukkan bahwa bangkai itu adalah serupa di alam untuk kelompok sinar sirip hewan hidup yang meliputi hiu basking. Hiu basking adalah ikan terbesar kedua di laut. Mereka dapat tumbuh dengan panjang lebih dari 9,1 m, bahkan telah ditemukan yang panjangnya menjapai 12,2 m.

Setelah kematian, bangkai hius basking pertama-tama kehilangan kepala, sirip punggung, dan sirip ekornya, membuat bangkai mereka menyerupai Plesiosaurus. Meskipun begitu, beberapa orang yang telah mempelajari foto-foto itu menemukan keanehan, termasuk sepasang sirip atas yang simetris pada mahluk itu.

  • 9. Mumi Pegunungan San Pedro
Pada Oktober 1932, dua pencari emas bernama Cecil Mayne dan Frank Carr menemukan sebuah ruangan yang aneh saat peledakan untuk tambah emas di pegunungan San Pedro, sekitar 60 mil barat daya dari Casper, Wyoming. Lubang itu berukuran tinggi 1,22 m dan lebar 4,57 m.

Setelah memasuki ruang itu para penambang terkejut melihat mumi seorang laki-laki kecil. Mumi itu ditemukan duduk dalam posisi tegak dengan lengan dan kaki disilangkan. Mumi ini duduk tegak lurus ke lantai pada birai kecil dan beratnya sekitar 12 ons, tinggi 0,17 m saat duduk dan 0,35 m saat berdiri tegak. Kulitnya cokelat dan keriput tengkorak diratakan dan mata mayat itu mengantuk berat dan menonjol.

Mumi menampilkan hidung datar, mulut yang lebar, dan bibir tipis. Tubuh mumi itu sangat baik diawetkan, bahkan kukunya terlihat. Setelah penemuannya, mumi itu diberi nama Pedro si Mumi. Para ilmuwan datang dari segala penjuru negeri untuk melihatnya. Pada tahun 1950, x-ray dilakukan pada mumi itu dan dilaporkan bahwa mumi itu mempunyai tulang kerangka laki-laki. Beberapa tulangnya patah, termasuk tulang selangka, tulang belakang dan tengkorak. Cedera ini dan darah yang beku di atas kepala menandakan Mumi ini mengalami kematian karena kekerasan.

Penjelasan Resmi
Mayat ini diperiksa oleh seorang pria bernama Dr Henry Shapira, seorang antropolog biolog dari Museum Sejarah Alam Amerika. Setelah mempelajari sinar-x, Dr Shapira datang untuk percaya bahwa mumi itu adalah tubuh seorang pria berusia 65 tahun pada saat kematian. Mumi ini mempunyai taring sangat besar dibadingkan dengan tubuh dan dilaporkan seperti vampir.

Pada tahun 1950, temuan ini didukung oleh Universitas Harvard namun 30 tahun kemudian, Dr George Gill, seorang antropolog forensik mengusulkan teori lain. Ia menduga bahwa ini adalah mayat dari anak kecil suku Indian yang tidak diketahui. Bertahun-tahun setelah mumi itu ditemukan, tubuh kedua serupa ditemukan di sekitar daerah yang sama. Kali ini sebuah mumi wanita yang punya tinggi hanya 10 cm.

Hampir setiap kebuadayaan penduduk asli Amerika bercerita tentang sebuah ras orang kerdil. Cerita dari mulut ke mulut di Arapaho, Sioux. Cheyenne, dan Crow, adalah mengenai ras “orang kecil” yang punya tinggi hanya 0,5 meter hingga 0,91 m. Dalam beberapa suku mereka dikenal sebagai Nimerigar, ini adalah ras legendaris orang kecil yang ditemukan dalam cerita rakyat orang Shoshone “pemakan orang kecil”

Menurut cerita penduduk asli Amerika, Nimerigar yang tinggal di san Pedro Pegunungan di selatan pusat Wyoming selalu berperang dengan manusia ukuran normal menggunakan panah beracun. Dikatakan bahwa ketika salah satu Nimerigar menjadi sakit atau tua, mereka dibunuh oleh orang-orang mereka sendiri dengan pukulan di kepala. Sebagian dari klaim cerita ini dianggap cerita rakyat yang hanya dongeng sampai ditemukan mumi pedro.

Bankai Pendro berakhir di Meeteetse, Wyoming, disebuh toko obat lokal di mana ia ditampilkan sebagai daya tarik selama beberapa tahun. Pada tanggal 7 juli 1979, sebuah artikel terbitan Casper Star-Tribune menyatakan mumi ini dimiliki seorang pria bernama Leonard Wadler, seorang pengusaha New York. Mayat mumi ini belum terlihat sejak itu. Sampai mumi Pedro ditemukan kembali, maka akan mustahil untuk menentukan apakah itu nyata. Saat itu ada hadiah $10.000 bagi yang menemukan mumi ini. 

  • 10. Mahluk Misterius dari Panama
Mahluk Panama mengacu pada bangkai yang digoto dekat kota Cerro Azul, Panam, pada september 2009. Menurut kumpulan artikel yang diterbitkan tentang peristiwa tersebut, binatang berkaret itu ditemukan oleh sekelompok remaja sedang merangkak keluar dari gua. Anak-anak itu mengatakan mahluk itu memiliki tubuh berbulu dengan gigi yang tajam. Mahlukitu tampak menjijikkan, memiliki hidung pesek, dan lengan panjang. Para remaja mengklaim bahwa hewan itu mendekati mereka, sehingga mereka memukulinya sampai mati dengan tongkat. Lalu anak-anak itu melemparkan tubuh makhluk itu ke dalam kolam air dan meninggalkan daerahnya tersebut. Mereka kemudian kembali ke tempat tersebut dan memfotonya.

Penjelasan Resmi
Para remaja itu kemudian mengirim gambar bangkai tersebut ke stasiun televisi Panama dan cerita itu lalu berkembang pada jaringan diseluruh dunia. Banyak stasiun yang berbeda berspekulasi tentang identitas mahluk tersebut, dengan beberapa menduga itu adalah tikus tak berbulu, alien, atau hewan baru bagi ilmu pengetahuan. Beberapa ahli zoologi Panama mengatakan bahwa bangkai itu tampaknya merupakan janin. Empat hari setelah kejadian dilaporkan, biopsi dilakukan oleh Otoritas Nasional Lingkungan Panama. Penelitian lni menyimpulkan bahwa bangkai itu itu dalam kenyataan adalah bangkai dari Sloth yang mempunyai leher coklat. Munculnya binatang aneh ini disebabkan oleh dekomposisi bawah air setelah di identifikasi, bangkai itu dikuburkan.

Fakta sederhana bahwa makluk itu positi diidentifikasi sebagai bangkai hidup sungguh luar biasa. Cerita yang berbeda mengatakan tidak ada diantara remaja tersebut melemparkan bangkai ini di air. Beberapa orang juga menjadi bingung atas fakta bahwa anak-anak ini seharusnya mengenali jika hewan itu adalah sloth berleher coklat.

Sloth seharusnya tidak mengancam dan di tanah kecepatan maksimum dari Sloth adalah 2 m per menit. Proses bangkai seekor sloth kehilangan bulunya itu butuh waktu yang sangat lama, bangkai itu harus benar-benar tenggelam untuk jangka waktu yang panjang Dalam foto-foto asli, tidak ada air yang terlihat di sekeliling hewan. Penulis untuk Huffington Post mengatakan bahwa kepala bangkai ini jelas hewan, tetapi bentuk batang tubuh hanyalah yang ‘Aneh” dan anggota badan mengingatkan pada lengan manusia yang kurus.

0 Response to "10 Mayat Paling Misterius di Dunia"

Post a Comment

Misterius