7 Grup Lawak Indonesia Yang Disukai Sepanjang Masa

Pelawak atau komedian adalah orang yang menghibur penonton, terutama dalam membuat mereka tertawa, dengan cara melawak, yaitu suatu usaha untuk membuat orang lain tertawa, atau sekadar membuat orang lain gembira. Caranya bermacam-macam, tergantung si pelawak dan biasanya disesuaikan dengan kondisi orang yang akan dibuat tertawa. Cara yang paling umum adalah dengan mengucapkan lelucon, dengan subjek lelucon orang lain, atau diri sendiri. Group lawak boleh datang bersilih ganti, tapi sejumlah dari mereka belum tentu dapat bertahan menghibur dan diingat masyarakat hingga beberapa generasi. Namun ada juga sejumlah grup lawak yang melekat di dalam hati. Mereka dikenang, diabadikan, walau sebagian dari anggota mereka sudah tiada. Bahkan grup lawak yang sudah bubar pun maih punya fans setia. Berikut adalah 7 grup lawak indonesia yang sampai sekarang terus disukai sepanjang masa;
  • 1.Srimulat, Grup Lawak Tiga Dekade
7 Grup Lawak Indonesia Yang Disukai Sepanjang MasaSiapa yang tak kenal Tessy, Basuki, Asmuni, atau Gepeng? Merekalah primadona di Srimulat. Grup lawak ini telah terbukti tetap setia hadir selama tiga dekade mengisi panggung hiburan Indonesia, meskipun begitu banyak hantaman badai permasalahan yang menerpa mereka. Seorong waktu memang mulai bermunculan grup-grup lawak lain, namun hal tersebut nyatanya tidak menjadi ancaman bagi Srimulat. Pasalnya, materi dan konsep lawak yang dibawakan mereka terbuksi masih diminati penggemarnya. Bongkar pasang pemain, lalu sempat bubar, dan tak lama gabung kembali menjadi catatan sejarah yang terus mewarnai berdiri dan jatuh bangunnya grup lawak ini. Bahkan, yang eksis anggota Srimulat sempat terjerat kasus hukum, terakhir Tessy. Kini, banyak jebolannya yang masih eksis di dunia hiburan, dan semua itu berkat modal pengalaman yang mereka dapat selama di Srimulat. (Baca Juga - Srimulat, Grup Lawak Legendaris Indonesia)

  • 2.Warkop DKI dan Komedi Slapsticknya
7 Grup Lawak Indonesia Yang Disukai Sepanjang MasaMeski kini personilnya yang masih hidup tinggal satu orang yakni Indro, namun nama besar Warkop DKI selalu dikenang orang. Bahkan hampir setiap tahun, film-film mereka masih sering diputar di TV-TV swasta nasional. Pada masa keemasannya, sosok Dono, Kasino, dan Indro kerap dinanti masyarakat melalui akting mereka di layar lebar, terutama disaat liburan hari raya idul fitri atau setiap akhir tahun. Dengan komedi slapstick yang menjadi andalannya, terbukti trio ini mampu mengocok perut para penggemarnya. Sebelum layar lebar, Warkop DKI pernah mengisi acara disebuah radio di Jakarta. Saat itu, terlihat bagaimana mereka mengeluarkan kemampuan materi yang kuat. Latar belakang pendidikan ketiga personilnya yang memadai juga membuat lawakan mereka sangat khas sekaligus cerdas, terkadang bahkan menyentil pemerintah, namun dengan balutan komedi yang kental.

  • 3.Kwartet Jaya dan Film-Filmnya yang Tak Terlupakan
Beranggotakan Bing Slamet, Eddy Sudihardjo (Edy Sud), Kho Tjeng Lie (Ateng), dan Iskak. Kwartet Jaya tergolong grup lawak senior. Tangan dingin Bing Slamet membangun Safari Sinar Saksi Film yang memproduksi seri komedi dilayar lebar yang dibintangi oleh Kartet Jaya, diantaranya “Bing Slamet Setan Jalan” (1974) yang ia mainkan walaupun pada saat itu sedang menderita penyakit liver. Setelah meninggalnya Bing Slamet pada tahun 1974, Kwartet Jaya bubar karena Ateng dan Iskah lebih memilih untuk membangun duo dan meninggalkan Kwartet Jaya untuk Eddy Sud. Kini semua anggotanya telah wafat.

  • 4.Jayakarta Group, Grup Lawak Abadi
Sama dengan Kwartet Jaya, seluruh personilnya juga sudah wafat semua. Mereka adalah Jojon, Cahyono, Uuk, dan Prapto yang lebih dikenal dengan nama Esther karena perannya yang biasanya menjadi perempuan. Jojon sendir yang merupakan personil yang sempat masih boleh dibilang baru meninggal konsisten tak pernah bercelana kedodoran yang diangkat hingga perut, berambut poni, dan berkumis ala Charlie Chaplin. 

  • 5.Bagio Cs, Ikon Dunia Lawak Indonesia
Generasi masa kini bisa jadi tak kenal siapa S. Baguo. Tapi patut dicatat bahwa pria berperawakan mungin ini pernah menjadi ikon dunia lawak Indonesia para eranya, S. Bagio membentuk grup bersama Darto Helm, Diran, dan R. Saleh Apandi (Sol Saleh) dengan anam Bagio Cs. Grup ini sempat merebut hati publik dengan beberapa film yang mereka bintangi. Keempat personil grup ini telah meninggal dunia. Dimulai dari Bagia yang wafat di tahu 1993, lalu disusul Diran yang wafat tahun 1996, kemudian Sol Saleh tahun 2002, dan terakhir adalah Darto Helm ditahun 2005. Bagio sendiri telah membintangi lebih dari 30 judul film.

  • 6.D’Bodors, Grup Lawak Tradisional
Grup lawak ini adalah satu dari sedikit grup lawah daerah yang bertahan dengan materi tradisional. Masing-masing anggotanya memiliki ciri khas, yakni Raden Achmad Yusuf Wargapranata (Abah Us Us) identik dengan peniti raksasa, Uyan Suraya (Yan Asmi) selalu membawa gitar, dan Kusye (Engkus)  bertubuh kecil namun lincah. Trio asal sunda ini pada masana sering mengisi layar lebar TVRI. Dengan segala talentanya, mereka tidak pernah melupakan dan memasukkan kultur Sunda pada setiap materi lawakan mereka bawakan. 

  • 7.Bagito, Berawal dari Acara Radio
Berawal dari acara radio di Jakarta, Bagito merajai dunia lawak pada era tahun 90-an. Nama Bagito semakin melejit ketika stasiun televisi RCTI menayangkan acara komdi setengah jam “bagito Show”. Acara ini memperoleh rating cukup tinggi dan bertahan cukup lama di layar kaca. Miing, Didin, dan Unang seakan menjadi simbol kembali Warkop DKI, yang merupakan mentor Bagito. Sayang terjadi kekisruhan dalam internal grup hingga kemudian berakhir dengan keluarnya Unang, yang melanjutkan kariernya sebagai pemain sinetron dan membintangi film layar lebar. Kekisruhan tersebut sempat membuat heboh karena saat itu mereka sedang berada di puncak karier. Kini nama Bagito tak terdengar lagi. Dedi Gumelar (Miing) pun terjun ke dunia politik dan maju sebagai anggota DPR mewakili Banten dari faksi PDI-P periode 2009-2014.

0 Response to "7 Grup Lawak Indonesia Yang Disukai Sepanjang Masa"

Post a Comment

Misterius