Wartawan atau jurnalis adalah seseorang yang melakukan jurnalisme atau orang yang secara teratur menuliskan berita (berupa laporan) dan tulisannya dikirimkan/dimuat di media massa secara teratur. Profesi jurnalis adalah profesi yang penuh pertualangan. Kadang butuh keberanian tersendiri untuk melakukannya, mulai dari menyibak skandal politik papan atas hingga meliput perang. Siapa saja jurnalis terkemuka yang diakui sebagai jurnalis degan karier gemilang? Ini 10 jurnalis terkemuka di dunia dengan karier gemilang.
- 1.Joseph Pulitzer yang Inovatif
Pulitzer dikenal sebagai tokoh jurnalis yang sangat inovatif. Pemilik New York World dan St. Louis Post Dispatch ini sempat menjadi anggota parlemen Amerika Serikat. Meskipun media uang dikeluarkannya sering memuat berita yang sumbernya masih diragukan, namun gaya “jurnalisme kuning” ini menjadi acuan bagi kompetitornya. Pulitzer benar-benar serius dalam mengembangkan jurnalisme di Amerika Serikat, dengan membantu mendirikan sekolah jurnalistik di Universitas Columbia dan menggelontorkan dana sebesar 2 juta dolar As atau sekitar 20 triliun rupiah. Kini, namanya diabadikan sebagai penghargaan dalam menghasilkan karya jurnalistik. Penghargaan Pulitzer menjadi barometer prestasi para jurnalis karena merupakan pengahargaan prestisus bagi kalangan jurnalis di Amerika Serikat.
- 2.Bob Woodward yang Menggegerkan Dunia
Tokoh dibalik sensasi peristiwa sejarah perpolitikan Amerika Serikat “Watergate Scandal” ini lulus dari jurusan sastara inggris dan sejarah, dan kemudian bergabung sebagai jurnalis di The Washington Post. Di Surat kabar terkemuka inilah Woodward bersama rekannya terlibat dalam kasus menggegerkan dunia sehingga menyebabkan Richard Nixon mengundurkan diri dari kursi kepresidenan. Bob secara konsisten membuat berita mengenai pendukung Nixon yang berupaya menyadap awan politiknya dan berbagai cara curang agar sang presiden terpilih kembali. Peristiwa ini sangat diingat dan menunjukkan betapa ampuh kekuatan dari pers. Bob telah sukses menulis dua belas buku nonfiksi dan meraih dua kali hadiah Putlizer.
- 3.William Randolph Hearst, Perintis Bisnis Media Massa Modern
Randolph diakui sebagai magnet jurnalisme media cetak di Amerika Serikat sebagai perintis bisnis media massa modern. Ia meneruskan bisnis San Francisco Examiner yang telah dimulai oleh ayahnya, George Hearst. William adalah raja media. Ia mendirikan kerajaan surat kabar yang kini bernama Hearst Corporation. Surat kabarnya terkenal menganut “jurnalisme kuning”, sama seperti yang dilakukan Joseph Pulitzer yang memuat berita-berita sensasional. Berita-berita itu sering salah atau tak sesuai dengan kenyataan sebelumnya. Film “Citizen Kane” karya Orson Welles terinspirasi dari kisah Randolph. Kontribusi Randolph dalam membangun mata rantai bisnis media massa selalu dikenang para pelaku insdutri jurnalistik.
- 4.Wilfred Burchett Jurnalis Barat Pertama Peliput Dampak Bom Hirosima
Pengagum komunisme ini, selain sebagai jurnalis, juga pernah bekerja sebagai salesman vacuum cleaner untuk dapat bertahan hidup. Wilfred adalah jurnalis asal Australia yang mengawali kariernya di Daily Express. Selama bertugas, Wilfred dikenang sebagai jurnalis Barat pertama yang melakukan liputan langsung dampat dari penyerangan bom atom di Hirosima, jepang, sewaktu perang dunia kedua. Wilfred juga pernah bertugas meliput perang Korea dan perang Vietnam. Pada tahun 1982 Wilfred pindah dan menetap di Bulgaria, dan meninggal di Kota Sofia akibat penyakit kanker yang dideritanya. Ia meninggal dunia di usia 72 tahun.
- 5.Peter Arnett
Awalnya jurnalis asal Selandia Baru ini bekerja di majlah National Geographic, sebelum kemudian pindah ke CNN. Arnett dikenal sebagai jurnalis kawakan yang melakukan liputan perang, dari perang Vietnam hingga perang teluk pertama. Arnett meraih Pulitzer pada tahun 1966 sebagai penghargaan atas kerjanya ketika meliput perang Vietnam. Pada tahun 1994, Arnett menulis buku Live from the Beattlefield: From Vietnam to Baghdad, 35 Years in The World’s War Zones. Keberhasilannya mewawancarai Saddam Husein dan Osama Bin Laden disebut sebagai salah satu karya geminglangnya selama berkarier di dunia jurnalistik.
- 6.Walter Winchell, Jurnlis Pertama Menyerang Kebijakan Hitler
“Never Above You. Never Below You. Aways Beside You”. Jargon yang penuh emosional dan penuh warna ini menjadi kalimat yang dilontarkan Winchell, seorang penyiar radio yang juga editor New York Daily Mirror. Winchell dikenal sebaga jurnalis Amerika Serikat yang pertama kali menyerang kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Adolf Hitler. Pada tahun 1948, acara radio yang diasuh olehnya menduduki rating peringkat pertama. Karier Walter pun semakin berkibar. Walter meninggal dunia pada usia 74 tahun akibat kanker prostat yang dideritanya dan dimakamkan di Greenwood Memory Lawn Cemetary Phoenix.
- 7.John Peter Zenger, Simbol Perlawanan Kalangan Jurnalis
John adalah seorang pencetak, penerbit, penyunting, dan jurnalis di New York City. Diperhitungkan sebagai salah satu tokoh dikalangan komunitas jurnalisme, Zenger mulai mendapat sorotan setelah melemparkan kritikannya ke gubernur new yor dalam tulisannya di New York Weekly Journal. Ia menjadi terdakwa dalam kasus hukum yang terkenal dalam yurisprudensi Amerika Serikat yang menyatakan bahwa kebenaran adalah pertahanan diri melawan tuduhan pemfitnahan. Atas perbuatannya ini, ia mendekam dipenjara selama 10 bulan ditahun 1734. Namun rupanya penjara tak membat Zenger jera, ia malah menjadi simbol perlawanan bagi kalangan jurnalis dalam menjalankan fungsi pers.
- 8.Robert Capa dan “Te Falling Soldier”
“If your Pictures Aren’t good enough, you aren’t close enough. “Legenda fotografer jurnalis ini selalu dikenang lewat jepretan fotonya yang sangat terkenal, “The Falling Soldier”, yang menangkap momen-momen kematian para prajurit Republikan Selama berlangsungnya perang Saudara di Spanyol. Dedikasinya dalam melakukan liputan di Medan tempur, mengakibatkan kematian. Capa tewas di area peperangan Indochina pertama dengan tetap memegang kameranya di tangan kirinya hingga ajal menjemput.
- 9.Elijah Parish Lovejoy, Perjuangan Kebebasan Jurnalistik
Dalam sejarah jurnalisme, elijah merupakan jurnalis pertama yang memperjuangkan kebebasan jurnalistik. Setelah lulus dari Waterville College pada tahun 1826, ia menyuarakan perlawanan terhadap perbudakan hingga akhirnya ditunjuk koran The Anti-Jacksonian sebagai editor. Dengan ketaatan keimanan yang dimilikinya, elijah menjadi pendeta sekaligus editor dari surat kabar yang kontennya sarat akan usur keagamaan.
- 10.Margaret Bourke-white, Fotografer Jurnalis Wanita Pertama Peliput Daerah Konflik
Margaret adalah fotografer jurnalis wanita pertama yang kerap meliput ke daerah-daerah konflik. Salah satu hasil karya jurnalistiknya yang terkenal adalah foto Mahatma Gandhi yang sedang merajut dengan alat tenunnya. Banyak foto hasil karya Margaret yang dimuat di kover Majalah Fortune menerimanya bekerja sebagai staf fotografer hingga pada akhirnya ia terjun meliput Perang Dunia ke-2
0 Response to "10 Jurnalis Berkarier Gemilang"
Post a Comment